Aku takkan pernah melupakan
perjalanan kita pada waktu liburan itu...
“Kapan sih, kamu mau belajar
menyetir?” gerutumu siang itu, sembari menyetir di jalanan sepi. “Kamu perlu
bisa, lho.”
Aku mendesah kesal. Lagi-lagi topik itu, rutukku dalam hati.
“Aku tahu,” ucapku akhirnya, sambil memalingkan muka. Aku enggan memandangmu
setiap kali kita bertengkar, karena sungguh...secakep apa pun kamu, wajahmu
tetap tidak enak dilihat kala merengut begitu. Tolong, deh. “Cuma belum ada
waktu.”
“Terus kapan?” tuntutmu. “Dari
tahun-tahun lalu, jawabanmu selalu itu.”
Ah, kamu. Aku ‘kan, sudah
jutaan kali bercerita. Tentang kakak dan adikku yang jauh lebih jago menyetir.
Tentang aku yang pernah nyaris menabrakkan mobilku ke arah bus yang tengah
melaju, gara-gara meleng. Cukup traumatis. Setelah itu, bukannya makin didukung
agar jangan mudah menyerah – Mama malah menepuk kepalaku sambil berkata:
“Nggak apa-apa, kamu jadi
ibu bos aja. Biar orang lain yang menyetirimu kemana-mana.”
Entah kenapa, aku
menangkapnya sebagai sindiran. Aku merasa gagal...
---
// ---
Aku takkan pernah melupakan
liburan itu, saat dimana aku menyesal kenapa begitu mudah menyerah untuk
belajar menyetir sampai bisa – tak peduli ucapan Mama dulu.
Kamu lelah. Ah, harusnya
kita menepi dulu sore itu. Entah kenapa, meski lelah dan sering menggerutu oleh
ketidakmampuanku menyetir, kamu tidak berhenti. Tanggung, katamu waktu itu.
Lebih baik kita segera sampai tempat penginapan terdekat, agar dapat tidur
lebih nyenyak di kasur. Tidur di mobil membuat lehermu pegal-pegal. Kamu tidak
suka.
Aku hanya ingat cahaya lampu
depan truk di depan kita – dan suara nyaring klakson sebelum benturan keras itu
melemparkan kesadaranku dalam kegelapan...
Sudah setahun, namun masih
terasa bagai kemarin. Sayang, kurasa kamu takkan sempat melihatku mulai belajar
menyetir lagi, setelah sekian lama. Beruntunglah mereka menyediakan mobil
khusus untukku, agar aku tidak perlu susah-payah turun dari kursi rodaku...
rutuk itu apa mbak?
BalasHapusBtw, apik mbak..
Rutuk = gerutu.
HapusTerima kasih.
Sedih ya endingnya ;(
BalasHapusIya :)
Hapussad ending.... :)
BalasHapusIya.
HapusCeritanya menarik :)
BalasHapusTerima kasih.
Hapus