Pagi selalu cocok untuk secangkir kopi
sambil membaca berita hari ini
atau tumpukan pesan untuk diri…
…termasuk dari sosok yang tak tahu diri
si penyebab sakit hati
kini ingin bertemu kembali
Ah, pagi yang cocok untuk pahitnya kopi
sembari menebalkan dinding hati
mengunci semua yang perlu dilindungi
Jangan sampai terluka lagi
Biarlah badai itu datang, asal jangan singgah
Usahakan segera enyah
Kalau bisa, sekalian sampai musnah
Jangan mau kalah
Selamat pagi, diri
Mari habiskan pahitnya kopi…
R.
(Jakarta, 4 Agustus 2016 – 22:00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar