Anda
ingin ngetop? Nggak sabar nunggu hasilnya, karena malas berusaha dan menunggu
terlalu lama?
1.Dekati orang ngetop.
Sayang,
nggak semua orang (beruntung?)
berkerabat langsung dan dekat dengan selebriti/figur publik. Jika Anda sangat
ingin ngetop, banyak-banyaklah berteman dengan mereka. (SKSD – Sok Kenal, Sok Deket – juga nggak apa-apa!) Syukur-syukur
Anda ‘naik kelas’ jadi sahabat sekaligus ‘tangan kanan’ mereka. (Kayak mafia aja, ya?) Jadi orang
kepercayaan, diajak kemana-mana, ikut nongol di media, dibayarin (nah, kalo
yang ini ngarep!), dan diorbitin – dengan harapan suatu saat ‘bintang’ Anda juga akan ikut ‘bersinar’, kalo bisa lebih terang dari seleb yang sebelumnya Anda ‘tempelin’. Menikahi mereka juga bisa,
kalo mereka-nya juga mau dan memungkinkan. Sah-sah saja, toh?
2.Gunakan internet, terutama media
sosial.
Nulis
blog, bikin portfolio, video unik, hingga foto-foto ‘nyeleneh’? Take your pick. Sekarang sudah banyak yang ngetop
instan lewat semua cara yang disebut di atas. Silakan dicoba satu-satu, siapa
tahu ada yang gol. Perkara mempertahankan ketenaran Anda nantinya urusan
belakangan.
3.Ciptakan ciri khas.
Mau
tarian yang rada-rada ‘ajaib’ (dengan
beragam istilah yang tak kalah ‘ajaib’ – bukan
‘ajib’! – pula hingga suara yang
berisiknya mungkin di luar batas toleransi orang ‘normal’. (Dengan harapan bakal diingat orang terus, kalo bisa
sepanjang masa!) Mau bikin tagline yang
rada-rada ‘ganggu’ juga boleh. (Trend hari ini: semakin Anda
mempermainkan bahasa hingga rusak, semakin Anda diperhatikan orang – meski
belum tentu sesuai yang Anda inginkan!)
4.’Berkicau’ secara kontroversial di
media sosial.
Apa
pun profesi Anda hari ini, tak masalah. Jika Anda sudah melakukan tahap satu
(misalnya: berhasil mendekati – atau bahkan menikahi penyanyi terkenal), Anda
sudah selangkah lebih maju. Mengapa? Nama Anda sudah (sedikit) lebih diingat
orang, meski entah apa prestasi nyata Anda. Masalah apa pun yang Anda komentari
di media sosial (entah Anda benar-benar tahu masalahnya atau sekedar ingin
ikutan ‘sumbang saran’ – atau HANYA ‘meramaikan suasana’), dijamin Anda akan
mengumpulkan banyak respon – apa pun isinya. Yang penting diperhatikan, bukan?
‘Kan niatnya mau ngetop instan!
If you see a social ladder, how fast can
you climb it? How high can you get?
R.
(Jakarta,
12 September 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar