Setahun
bukan sebentar, meski terasa singkat. Banyak yang terjadi dalam setahun. Selalu
begitu. Saking banyaknya, mungkin yang paling rajin menulis pun belum tentu
mampu merangkum semua peristiwa. Maklum, namanya juga manusia. Ingatan pasti
ada batasnya.
Tapi saya yakin, kita semua pasti
sepakat soal ini.
Banyak yang bisa saya syukuri untuk
2013 ini. Mulai dari kesempatan untuk memeluk lagi sahabat tersayang yang
sempat berkunjung kembali, teman-teman baru yang menginspirasi, hingga
keberanian saya untuk kembali menggapai mimpi lama yang dulu sempat tertunda: menjadi seorang penulis.
Jika
keinginan sahabat saya untuk kembali ke Indonesia tercapai lagi tahun depan,
tentu saja saya akan makin bahagia.Semoga dia juga.
Kadang tidak butuh waktu lama untuk
menyebut seseorang sebagai ‘teman’.
Kehadiran mereka telah menginspirasi saya akan banyak hal. Ada yang sekilas mengingatkan
saya sedikit akan ayah saya (yah, setidaknya dulu waktu beliau masih sehat dan
sadar). Ada yang mengingatkan saya agar mencoba kembali mempercayai cinta,
meski – jujur – rasanya masih tak mudah. Seorang dari mereka akan menikah dalam
waktu dekat ini. Tak mudah menjalankan hubungan jarak jauh sampai lima tahun
lamanya. Mereka telah melalui ‘badai’
yang justru menguatkan hubungan mereka.
Ya, semua akan tiba pada waktu yang
tepat. Hanya Tuhan yang bisa membantu mewujudkannya.
Tahun ini juga, akhirnya saya berani
memantapkan langkah. Ya, saya sudah muak (merasa) didikte orang lain. Saatnya
lebih mendengarkan kata hati dan memberi ruang lebih bagi diri sendiri.
Bukankah saya juga berhak berbahagia?
Saya merasa lega akhirnya
memberanikan diri menggapai kembali mimpi lama yang sudah terlalu lama
tertunda. Berkat writing workshop Oktober
lalu, saya bertemu teman-teman baru yang berhasil membangkitkan kembali
semangat saya untuk berkarya lebih giat dan bagus lagi. Ya, kali ini saya tak
bisa bohong lagi: menulis memang passion sejati
saya.
Semoga 2014 penuh semangat positif.
Semoga presiden berikutnya bukan sekedar pengincar duit, bermental selebriti,
atau bahkan yang cuma mengajak ribut. ADUH, jangan sampai, deh!
Aamiin
YRA...
R.
(Jakarta, 30 Desember 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar