Rabu, 18 Desember 2013

"RESOLUSI 2014: REALISTIS DAN SEDERHANA"

Saya akui, dulu saya sempat (terlalu) ambisius. Tiap awal tahun, saya pasti bikin resolusi sebanyak-banyaknya. Pokoknya, semua harus tercapai, entah bagaimana caranya.
Akhirnya selalu bisa ditebak: saya jadi tidak fokus. Banyak resolusi tak tercapai. Hasilnya lebih banyak capek, kecewa, dan kesal daripada bahagia.

Lelah dengan hasil yang sama, akhirnya saya memutuskan untuk mengubah strategi saya. First things first, alias mendahulukan yang paling mungkin tercapai. Bukankah inti dari resolusi adalah perbaikan diri, alias bukan sekedar ambisi?

Selain itu, saya juga berpedoman pada satu hal lainnya: make it real. Seperti taglineKratingdaeng, minuman berenergi yang ampuh membantu saya mengalahkan lelah - terutama saat kegiatan lagi banyak-banyaknya. Jadwal padat memang harus disiasati dengan tepat!

Jika ada yang bertanya mengenai resolusi 2014 saya, jawaban saya mungkin masih sama dengan tahun lalu - tanpa bermaksud terdengar seperti orang malas alias kurang semangat:
Saya hanya ingin membangun karir menulis saya dengan lebih serius, sembari mengajar dan sesekali liburan biar tidak stres. Cukup realistis dan sederhana, bukan? Tidak terlalu banyak, apalagi sampai muluk-muluk seperti dulu. Yang pasti semua itu tetap harus tercapai, meski satu-persatu. Tak perlu ngoyo ingin meraih semua dalam sekejap. Toh, kalau satu sudah tercapai - baru kerjakan yang lain. Biar efektif.

R.

(Jakarta, 18/12/2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar