Malam ini,
aku hanya ingin sendiri
- seperti malam-malam sebelumnya
dimana aku sudah (terlalu?) terbiasa.
Kata mereka,
ini berbahaya.
Lalu kenapa?
Memangnya aku tak boleh bebas merdeka?
Aku hanya ingin bebas dari sedih,
lepas dari perih.
Mengapa patah hati harus disesali?
Patah hati tak berarti mati!
Maka itu,
Tuhan, mohon bunuhlah rasa ini.
Jika dia memang bukan untukku,
jika kami memang terlalu berbeda untuk bersatu,
rasa ini tak ada gunanya lagi!
R.
(Jakarta, 15 Agustus 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar