Saya tak pernah bermimpi
menjadi seorang putri raja.
Mau tahu kenapa? Saya terlalu gagah perkasa!
Saya juga ogak kehilangan hari-hari
sesuram bulan maupun secerah mentari
di atas kasur apak yang tahunan tak tercuci. (Hiii!)
Kelopak mata ini 'kan memberat.
Jiwa ini bisa tua dan sekarat.
Otak pun berkarat.
Mental tak lagi kuat.
Saya tak mau menunggu pangeran.
Buat apa? Percuma!
Buang-buang waktu saja!
Saat ini, saya tidak butuh ciuman
tapi tamparan dan tendangan
supaya saya sadar
sebelum penonton bosan dan keburu bubar.
Tolong, bangunkan saya!
menjadi seorang putri raja.
Mau tahu kenapa? Saya terlalu gagah perkasa!
Saya juga ogak kehilangan hari-hari
sesuram bulan maupun secerah mentari
di atas kasur apak yang tahunan tak tercuci. (Hiii!)
Kelopak mata ini 'kan memberat.
Jiwa ini bisa tua dan sekarat.
Otak pun berkarat.
Mental tak lagi kuat.
Saya tak mau menunggu pangeran.
Buat apa? Percuma!
Buang-buang waktu saja!
Saat ini, saya tidak butuh ciuman
tapi tamparan dan tendangan
supaya saya sadar
sebelum penonton bosan dan keburu bubar.
Tolong, bangunkan saya!
R.
(Jakarta, 26 April 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar