Seorang
datang memandang
sosokmu
yang sederhana
lalu
berlalu tanpa pertimbangan.
Batinmu
berkata: “Ah, biasa.”
Seorang
lagi datang memandang
menganggapmu
tidak istimewa
lalu
tersenyum meremehkan.
Batinmu
memaklumi: “Tidak apa-apa.”
Mungkin
mereka akan heran
memandangmu
penuh tanya
akan
senyummu yang penuh kemenangan.
Tanya
mereka: “Kenapa?”
Jawabmu:
“Mudah saja.
Untuk apa berduka karena cerca
manusia
bila Tuhan selalu ada dengan
kasih-Nya?”
R.
(Jakarta,
13 Mei 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar