Jumat, 22 Januari 2016

"DI BALIK KEPERGIAN TANPA PAMITAN..."

Ternyata ada beragam alasan di balik kepergian seseorang yang dikenal (dan mungkin juga disayang) tanpa pamitan pada mereka yang (setidaknya merasa) mengenal dan menyayangi si orang ini:
1.Mereka mendadak meninggal.
Sepertinya yang ini tidak perlu penjelasan lebih lanjut. Bukankah kematian hanya Tuhan yang tahu?
2.Mereka akan kembali lagi.
Dalam kasus ini, mungkin akan banyak yang meledek Anda: "Gak usah pake drama ama baper segala, deh. Orang cuma ke warung sebelah doang, bentar aja." Hehe. *lawakan garing*
Kemungkinan besar Anda sedang jatuh tertidur saat mereka ingin ke luar. Jadi, daripada membangunkan Anda atau menunggu Anda bangun dulu (kelamaan!), mendingan mereka cabut tanpa pamitan.
3.Mereka kesulitan menghadapi perpisahan.
Kedengarannya mellow banget, ya? Mau cewek atau cowok, sama saja. Selain khawatir mereka bakal bikin Anda menangis, kemungkinan besar mereka juga khawatir bakalan menangis di depan Anda. Gengsi? Bisa jadi. Bisa-bisa mereka malah batal pergi hanya gara-gara tak tega meninggalkan Anda sendiri. (Aiiih, masa iya sampai segitunya, siiih?)
4.Anda tidak begitu berarti bagi mereka...bahkan setelah mereka bersikap seakan-akan Anda istimewa bagi mereka.
Dengan kata lain, Anda korban PHP (pemberi harapan palsu) yang cukup kronis, hingga baper (bawa perasaan). Kedengarannya pedih sekali, bukan? Anda menyayangi mereka, terlepas dari segala kekurangan yang ada. Masalahnya, nggak ada angin atau apa - mereka mendadak main kabur begitu saja, tanpa pamitan atau penjelasan. Sakit hati? Pasti dan wajarlah. Cuma untuk apa? Percuma. Mending direlakan saja daripada pusing kepala Anda.
5.Mereka...bermasalah.
Bermasalah kenapa? Bisa apa saja. Sepedulinya Anda pada mereka, bisa jadi Anda bukan orang yang tepat untuk mendampingi mereka...baik saat ini atau malah tidak sama sekali. Tak perlu tersinggung atau dimasukkan ke dalam hati. Bisa jadi Anda tidak selalu bisa mengerti.
Bisa jadi sebenarnya mereka sedang berusaha melindungi Anda dari masalah mereka yang kemungkinan dapat melukai Anda.
Anda sedih? Wajar. Namun, inilah hidup. Semua orang datang dan pergi, kadang ibarat jelangkung - datang tak dijemput, pulang tak diantar. Kadang mereka memang memilih untuk tidak pamit pada siapa pun. Terimalah kenyataan itu!
R.
(Jakarta, 19 Januari 2016 - 16:26)

2 komentar: