Hari ini kau terbangun dari mimpi
indah, sekaligus buruk, panjang dan dingin
melawan pengaruh sosoknya yang tak berhati
hanya tertuju pada satu ingin
Kau terbangun oleh tamparan
Tangan itu tak kelihatan
Sengatnya menyakitkan
namun kau terselamatkan
Kau tak pernah berarti apa-apa
Baginya, kau hanya salah satu dari mereka
Ah, bahkan dia tak tahu artinya cinta
Hatinya bahkan mati rasa
Dia akan selalu sendiri
Tak perlu kau kasihani
Manusia selalu bisa memilih
meski kenyataan begitu pedih
Kau akan baik-baik saja
Tak perlu berdoa agar dia merana
Relakan yang tidak perlu dipertahankan
Kadang, hanya itu caramu untuk bahagia...
R.
(Jakarta, 18 Januari 2016 - 10:44)
#1bulanberpuisi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar