Senin, 31 Oktober 2016

"BULLY" (PENINDAS)

Memang benar lidah tak bertulang
Luwesnya bukan kepalang
Bercakap tanpa henti
meski telinga lelah setengah mati

Tinju mudah melayang
terutama mereka yang merasa jagoan
Yang penting lawan terjengkang
kalau bisa tunggang-langgang ketakutan

Tiada hangat di sorot mata
Bibir mencibir penuh hina
Ada dingin dalam tawa
Ah, mereka kira mereka segalanya

Mereka kira akan dapat kehormatan
dengan nyali kerdil dan mental bajingan
Tinggal tunggu tanggal mainnya
saat ada yang ingin melenyapkan mereka
selamanya dari dunia…

R.
(Jakarta, 7 Oktober 2016 – 7:30 am)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar