Jawabannya: BANYAK! Terlalu banyak, sampai kadang suka menjengkelkan - sekaligus menakutkan - orang sekitar. Terlalu kritis, kata mereka yang sebenarnya malas atau enggan berpikir.
Bahkan, kadang rambut kriwilnya suka jadi tudingan. Gara-gara kebanyakan mikir, terutama yang ruwet-ruwet. Padahal, berpikir 'kan, proses otomatis seumur hidup. Masa mau berhenti?
Mungkin karena itulah dia menulis di sini. Lebih baik dan tidak berisik, ketimbang ngomel-ngomel nggak karuan, seperti orang kebanyakan...
R.
(Jakarta, 6 Februari 2014 - 00: 20 m)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar