Selalu
ada bahagia
di
balik yang tak tampak.
Meski
samar awalnya,
bisa
jadi milikmu kelak.
Selalu
ada bahagia
selama
ada usaha dan doa.
Dunia
tak hanya berisi duka.
Kau
belum kehilangan segalanya.
Selalu
ada bahagia.
Kenapa
terus bermuram-durja?
Bukan
kami yang salah,
jika
di matamu hidup hanya soal menang dan kalah.
Selalu,
selalu ada bahagia.
Hanya
dari-Nya cinta sejati nyata.
Sayang,
sering kau abai mengenali
hingga
kerap tenggelam mengasihani diri...
R.
(Jakarta,
1 Februari 2014)
Like this poem ruby :)
BalasHapusKenalkan saya Cici, new comer in blogespere
Terima kasih, Mbak Cici. :)
Hapus