Jumat, 11 Desember 2015

#CSW-CLUB DIARIES: "OLAH RAGA"

Siapa yang suka olah raga? Jangan bilang hanya para atlit. Tidak semua penyuka olah raga bercita-cita menjadi atlit. Ada yang sekedar ingin sehat. Ada yang menganggap olah raga permainan menyenangkan.
Ada juga yang melakukannya sekedar untuk keren-kerenan. Mengikuti trend menjadi salah satu cirinya. Lagi trend zumba, ikut zumba. Yang lain lagi coba yoga, mereka tidak mau ketinggalan. Tidak salah sih, asal tidak jadi kebiasaan.
Ada juga yang berolah raga agar langsing, bahkan kalau bisa kurus sekalian. Ini termasuk alasan paling populer, terutama dari kalangan perempuan yang (merasa) kelebihan berat badan. Tahu sendiri 'kan, masyarakat seperti apa?
Pilihan olah raga beragam, tergantung kecocokan yang dirasakan tiap orang. Karena itulah, seorang teman pernah mengalami ketidakadilan dalam mata pelajaran Pendidikan Kesehatan Jasmani (nama lain dari pelajaran olah raga) di sekolahnya dulu. Bayangkan, masa nilai tertinggi baru bisa didapat dari seberapa cepat seorang murid berlari? 'Kan tidak adil!
Ada juga yang sering dibuat kesal dengan olah raga. Pasalnya, badannya yang tambun membuat banyak orang menyuruhnya olah raga. Giliran baru mulai lari keliling kompleks, ada saja yang kurang kerjaan dengan berkomentar:
"Mau kurus nih, yeee!"
"Bum...bum...bum..." (Meniru bunyi benda berat jatuh setiap langkah kaki si tambun menyentuh tanah saat berlari.)
Ganggu banget, 'kan? Mending mereka sendiri juga suka olah raga atau punya kerjaan lain yang jauh lebih berguna.
Apa pun pilihan olah raganya, rasanya menyenangkan bila dilakukan dengan rasa senang - bukan terpaksa.
R.

(Jakarta, 11/12/2015 – 8:15. Ditulis berdasarkan diskusi apik dalam pertemuan The Couchsurfing Writers’ Club pada tanggal 10 Desember 2015, pukul 20:00 di Anomali Coffee - Setiabudi One. Tema: “Olahraga”.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar