Jumat, 04 Juli 2014

"BANYAK!"

Banyak yang ingin kuucap padamu.
Banyak sekali, sayang.
Sayang, lidahku kelu
terbebani kesedihan.

Banyak rasa sayangku,
sekaligus amarah yang terpendam.
Dia tersiksa rasa rindu,
bahkan saat kau begitu kejam.

Banyak rasa sedih yang kelam,
pedih dan tajam.
Permohonan terkubur (terlalu) dalam,
seiring luka segelap malam.

Banyak rasa terima kasihku,
tercekat dalam sunyinya pilu,
berharap otakmu tak lagi bebal
dan perspektifmu tak lagi banal.

Dasar sial!
Yang bisa terucap hanya: "Selamat tinggal!"

R.
(Jakarta, 28 Juni 2014)

2 komentar: