Aku
ingin menggandengmu
tanpa
harus peduli tatapan mereka.
Aku
ingin merasa bangga
saat
menunjukkanmu pada dunia
bahwa
kau (memilih) bersamaku.
Aku
ingin memelukmu
hanya
agar kau berhenti menangis.
Tersenyumlah
untukku,
karena
lukamu begitu pedih mengiris.
Sayang,
aku hanya bisa tertegun kaku.
Sepertinya,
kita tak mungkin bersatu.
Dunia
ini akan mengutuk, meski namamu telah merasuk ke dalam kalbu.
Aku
hanya bisa mencintaimu
walau
diam-diam dan hanya dari jauh...
R.
(Jakarta,
20 Oktober 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar