Dia ilusi yang sangat indah, bukan?
Kau ingin memilikinya.
Dia terlalu menggoda untuk dibiarkan.
Salahkah kau yang kepalang jatuh cinta?
Boleh kan, kau mencoba menarik perhatian?
Siapa tahu, diam-diam dia juga suka.
Pikiran jahatmu berharap dia akan berpaling darinya.
Bukankah cinta memang harus diperjuangkan?
Ah, kasihan.
Wahai, mahluk kesepian pencari gara-gara.
Tak sadarkah dirimu akan artinya karma?
Terlalu lemah kau hadapi kenyataan.
Sayang, dia hanya menganggapmu teman.
Lebih baik kau berhenti berpura-pura,
sebelum terlanjur kecewa
saat usahamu lama-lama membuatnya bosan!
R.
(Jakarta, 17 Juni 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar