Siapkah kau, sayang,
bila saatnya tiba?
Dia akan kembali ke asalnya di kejauhan.
Kau akan sendirian.
Akankah kau terluka?
Siapkah kau, sayang,
menanggung semua duka?
Tiada kepastian,
meski mungkin kalian telah sepakat dalam perjanjian.
Benarkah dia segalanya?
Kuharap kau siap, sayang,
saat tiba satu jeda
atau tiada lagi kabar darinya.
Saat semua mungkin terhenti selamanya
dan 'masa depan' hanyalah khayalan.
Sanggupkah kau, wahai sayang,
bila akhirnya kau ternyata dilupakan
samar-samar tertinggal bagai kenangan?
R.
(Jakarta, 10 Juni 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar