Kudengar
kau sedang di kota.
Apa
kabar di sana?
Semoga
baik-baik saja.
Sayang
kita tak sempat berjumpa.
Haruskah
aku kecewa?
Aku
yakin kau tidak lupa.
Hanya
saja, banyak hal lain yang harus jadi perhatian utama.
Jangan
khawatir, aku bukan anak manja.
Kapan
kau akan kembali?
Mungkin
kita akan berjumpa lagi.
Mungkin
takkan ada lagi pedih di hati ini.
Mungkin
lama-lama cinta ini akan mati sendiri.
Suatu
saat, aku harus bisa menatap mata birumu
tanpa
sedikit pun rasa rindu...
R.
(Jakarta.
8 Maret 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar