Selasa, 13 Oktober 2015

"GARA-GARA KAMU!"

Ada banyak tanya menggantung di benaknya
Siapa kamu?
Dia terperangkap dalam hening alam raya
susah-payah mencoba mengeluarkanmu dari dalam kepala

Ah, sama saja
Kamu masih kokoh bercokol di dalam sana
Takutnya, lama-lama dia bisa gila
terutama bila kamu tidak pergi-pergi juga

Sayangnya, dia juga ingin kamu tinggal
meski sadar tiada yang kekal
kecuali Yang Maha Kuasa
yang sayangnya enggak kamu percaya
Kalau sudah begini, dia harus bagaimana?

Mungkin doa hanya satu-satunya
Sementara itu, dia belum memutuskan juga
apakah kamu racun penyebar pilu
atau obat penawar rindu...

Aduh, kenapa pula harus ada kamu?
Sebelumnya, dia tidak sebegini sendu...

R.
(Jakarta, 14 Oktober 2015 - 1:15)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar