Sabtu, 31 Oktober 2015

#CSW-CLUB DIARIES: "ASAP"

Tiada asap tanpa api. Pepatah itu populer. Tak ada masalah bila tak ada penyebabnya.
Selain ramainya musibah kebakaran hutan yang menyebabkan Riau, Borneo, dan sekitarnya dikepung asap tebal, banyak hal lain yang terkait dengan asap. Mulai dari asap akibat ada yang memasak di dapur (apalagi bila diikuti aroma yang harum semerbak), asap knalpot kendaraan bermotor di kota yang tampaknya tidak berkurang juga, asap rokok (terutama dari mahluk-mahluk yang tidak peduli dengan kehadiran ibu hamil, anak kecil, hingga bayi di sekitar mereka), hingga asap di tempat kremasi jenazah, asap akibat ada yang membakar sampah, hingga asap yang ditimbulkan biang es untuk efek di panggung pertunjukan dan adegan dalam film.
Tentu saja, yang paling melumpuhkan tetaplah asap akibat pembakaran hutan. Semoga bencana ini segera berlalu - dan Tuhan Maha Pengampun masih sudi memberi kita napas untuk melanjutkan hidup ini dengan sebaik mungkin. Aamiin...
R.
(Jakarta, 30/10/2015 – 15:20. Ditulis berdasarkan diskusi apik dalam pertemuan The Couchsurfing Writers’ Club pada tanggal 29 Oktober 2015, pukul 20:00 di Coteca, Jakarta Barat. Tema: “Asap”.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar