Jumat, 06 November 2015

#CSW-CLUB DIARIES: "NEGATIF"

Pada dasarnya, semua yang ada di dunia ini butuh pembanding. Suka tidak suka, itulah kenyataannya. Mulai dari kanan-kiri, atas-bawah, depan-belakang, dan masih banyak lagi.
Begitu pula dengan positif dan negatif.
Bisa dipastikan, lebih banyak yang tidak senang dengan sesuatu yang negatif. Seperti, siapa juga sih, yang tahan berteman dan terus-terusan mendengarkan keluhan orang yang selalu berpikiran negatif, alias berprasangka buruk terhadap segala sesuatu dan setiap orang? Sayang sih, sayang. Tapi lama-lama capek juga, 'kan? Namanya juga manusia. Bahkan, terapis paling profesional pun juga butuh istirahat dari mendengarkan keluhan pasiennya.
Kalau dalam rumus Matematika, simbol negatif ( - ) tampak seperti simbol yang kekurangan, alias hanya segaris tunggal. Karena itulah bila dua simbol tersebut bertemu, maka yang dapat tercipta adalah simbol positif (+).
Yah, setidaknya itulah rumus yang terdapat dalam Matematika. Lain cerita kalau dua orang berpikiran negatif bertemu, namun enggan melakukan sesuatu kecuali saling mengeluh.
Namun, dalam hidup memang harus ada yang negatif - sama seperti gelap untuk membedakan terang. Selain sebagai pembanding, energi negatif bisa dijadikan pemicu untuk meraih sesuatu yang positif. Semua tergantung pilihan masing-masing.
Apakah negatif selalu buruk? Tidak juga. Pasti Anda lega dong, bila dalam tes kesehatan Anda dinyatakan negatif dari virus berbahaya mana pun - alias sehat-sehat saja?
R.

(Jakarta, 6/11/2015 – 15:00. Ditulis berdasarkan diskusi apik dalam pertemuan The Couchsurfing Writers’ Club pada tanggal 5 November 2015, pukul 20:00 di MacDonald's, STC. Tema: “Negatif”.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar