Minggu, 20 Maret 2016

"DENDAM"

Aku ingin tertawa
Rupanya, kau mulai putus-asa
Kau kira kau selalu dapat semua
dan aku akan rela memberi segala yang kau pinta

Kini, aku tertawa
Ah, cerita pendek lama
Masih juga kau pakai cara yang sama
Lama-lama kau hanya lelucon belaka

Aku masih belum berhenti tertawa
Sulit sekali rasanya
Mungkin aku terdengar dingin, kejam, dan sedikit jumawa
Namun, kau juga egois luar biasa

Suatu saat, mungkin akhirnya aku juga akan berhenti tertawa
Semoga segera
dan kau hanya tinggal cerita lama
mimpi buruk dan hantu belaka

Tuhan, jangan sampai aku kembali dipertemukan olehnya
atau bahkan mahluk sejenisnya
bila hanya akan membuatku (kembali) terluka
Rindu ini telah lama berganti murka
Sebaiknya dia hengkang saja
kalau perlu selamanya

Hanya cerita lama
Bukan siapa-siapa
"Jangan menyerah," kata mereka
Namun, saat ini muak masih berkuasa

Cinta?
Ah, bedebah itu tidak tahu apa-apa!
Ini bukan untuk coba-coba
Semua rayuan begitu basi dan tiada guna
bila di otak hanya napsu yang meraja

Jangan suka permainkan mereka yang (bisa) setia
Bikin kacau saja!
Kelak, saat Tuhan benar-benar bisa membuatmu jatuh cinta
dan tidak hanya sementara,
maka hati ini akan telah mendingin, menampikmu dengan sedemikian rupa
hingga giliranmu yang terluka...

R.
(Jakarta, 19 Maret 2016 - 14:00)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar