Ada
gelisah dalam jiwaku.
Apakah
kau tahu?
Kuharap
kau tidak bisa telepati.
Biarlah
pedih kurasakan sendiri.
Terlalu
lancang mata ini terbuka lebar.
Telepati
penghantar rasa.
Rindu
ini tega menghajar.
Tuhan,
bebaskan hamba dari derita.
Apa
yang (bisa) kau lihat?
Jangan
sedih akan air mataku.
Aku
(harus) kuat.
Ini
hanya rindu sesaat.
Kurasakan
cintamu yang besar untuknya.
Berbahagialah,
karena dia mencintaimu juga.
Demi
kamu, akan kusembunyikan luka.
Ini
bukan masalah rela tidak rela.
Aku
bisa merasakanmu bahagia.
Semoga
kau tak ikut merasakanku berair mata.
Telepati
cukup di situ saja.
Percayalah,
suatu saat aku akan bebas dari nelangsa.
R.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar