Senin, 10 Agustus 2015

"JIWA YANG TERSESAT"

Dia telah tersesat
Bisa Kau lihat
usahanya untuk kembali
hanya kepada-Mu Yang Sejati

Dia telah tersesat
Dia hanya ingin bertobat
meski mereka bilang terlambat
meski sesalnya kian memberat

Akankah Kau me-rdhoi-nya,
anak manusia yang tak luput dari dosa?
Apakah Kau telah begitu murka,
sehingga selamanya dia akan celaka?

Semoga dia belum tersesat terlalu jauh,
hingga masih terjangkau ampunan-Mu...

R.

(Jakarta, 4 Agustus 2015 – 16:00)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar