Siapa yang suka main? Pasti banyak yang tunjuk tangan. Tak hanya anaka-anak, sepertinya semua kalangan suka. Entah bagaimana ceritanya bila sampai ada yang tidak suka atau belum pernah bermain apa pun seumur hidupnya.
Main apa? Setiap orang pasti punya permainan favorit masing-masing. Mau main sendiri, sama orang lain, atau per grup? Terserah dan pasti ada saja macamnya. Mulai dari permainan-permainan angkatan 'lama' macam petak umpet, benteng, hingga board games macam catur, halma, ular-tangga, monopoli, dan sebagainya. (Kalau sekarang mungkin lebih banyak yang main online games.)
Ada juga yang memilih olah raga sebagai permainan, tidak sekedar menyehatkan badan. Apa saja jenisnya, selama yang melakoni senang.
Bagaimana dengan yang lainnya?
Ada yang bilang, hidup ini ibarat permainan. Ada yang memilih ikut aturan (layaknya anak baik-baik) agar menghindari kesulitan dan pelanggaran. Ada juga yang memilih mencari-cari 'celah' untuk dilanggar, terutama dengan alasan klise: hanya ingin bersenang-senang. Sekedar cari tantangan. Ah, mumpung masih muda. Hidup cuma sekali. Kapan lagi?
Ada yang cepat ketahuan dan langsung dapat ganjaran. Ada yang lama sebelum akhirnya menerima hukuman.
Ada yang lolos? Ah, tidak juga. Kata siapa? Bukankah Tuhan Maha Kuasa? Justru lebih ngeri lagi, kalau bayarnya di akhirat sana...
Seorang kawan pernah menyayangkan fakta menyedihkan ini: kadang orang hobi mempermainkan orang lain. Mulai dari sekedar bercanda yang konsekuensinya ringan (seperti bikin bingung dan kesal si objek penderita) hingga yang paling merugikan, bahkan mencelakakan diri sendiri maupun orang lain. Yang sering terlupa hanya satu fakta di bawah ini:
Karma berbicara.
Bisa jadi, suatu saat giliran kita yang dipermainkan orang lain. Jangan sampai nanti ada yang berkomentar begini sama kita:
"Are you playing the game or is the game playing you?" (dari film "Romeo Must Die")
R.
(Jakarta, 23/8/2015 – 14:00. Ditulis berdasarkan diskusi apik dalam pertemuan The Couchsurfing Writers’ Club pada tanggal 20 Agustus 2015, pukul 20:00 di Anomali Coffee – Setiabudi One, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Tema: “Permainan”.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar