Rabu, 17 Februari 2016

H18: "DAFTAR LELAKI YANG HARUS KAU YAKINKAN BILA INGIN BERSAMAKU"

Dear "Kamu",

Oke, aku memang payah dalam memegang janji bahwa aku takkan terlalu sibuk. Yah, sebelum aku kembali sibuk, sebaiknya aku ceritakan sedikit tentang yang ada di benakku akhir-akhir ini.

Aku merindukanmu. Lagi-lagi semalam kamu tidak datang di dalam mimpiku. Tak hanya itu, banyak juga sosok yang kurindukan akhir-akhir ini. Kebanyakan yang sudah mati atau memilih pergi. Papa, Cliff, sahabatku Rio...mereka semua sudah tiada. Baru-baru ini aku juga kehilangan salah satu guruku. Beliau meninggal tanggal 15 kemarin.

Baiklah. Aku ingat, waktu Cliff masih hidup, dia pernah wanti-wanti sama aku. Katanya, jika ada seorang lelaki mendekatiku, Cliff harus menyelidiki latar belakangnya dulu untuk memastikan bahwa lelaki itu aman untukku. Ha-ha, lucu sekali. Lagaknya seperti ayahku saja. Almarhum ayahku bahkan tidak pernah sampai sebegitunya.

"Kalau dia sampai menyakitimu, awas akibatnya nanti."

Biasanya aku hanya akan tertawa dengan sedikit gelisah. Aku tahu, Cliff benar-benar baik. Selain Anthony, dia juga sudah seperti abang bagiku. Sayang, perkenalan kami begitu singkat.

Oke, berhubung aku sudah menyinggung soal ini, bagaimana kalau aku langsung saja menerangkan semuanya?

Wahai, pangeran dalam mimpiku. Bila suatu saat nanti kita benar-benar akan bertemu dan ingin saling berjodoh, inilah daftar lelaki yang harus kamu yakinkan sebelum memutuskan untuk bersamaku:

Adikku. Ya, siapa lagi? Sejak Papa tidak ada, hanya dia satu-satunya lelaki dalam keluarga kami. Dia baik, tapi tidak berarti kamu boleh menipunya. Kamu takkan bisa, karena dia tidak sepolos yang terlihat.

Anthony. Mungkin karena aku pernah melihatmu bicara dengannya dalam mimpiku. Siapa tahu, itu refleksi dari kemungkinan di masa depanku.

Para lelaki dalam keluarga dan teman-temanku. Tenang, cukup jadi dirimu sendiri dengan semua niat baikmu. Jangan takut, bila ada di antara mereka semua yang senang menggodamu atau bahkan menatapmu dengan curiga, itu karena mereka benar-benar menyayangiku dan tidak ingin aku terluka.

Intinya, semua keputusan akhir akan tetap ada di tanganku. Apa pun pendapat mereka nantinya tentangmu.

Sampai di surat berikutnya.

Nona Separuh Skeptis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar