Suatu malam,
kau putuskan untuk membangunkannya
monster yang bermukim di dalam kastil sunyiku
dan ingin mengusirnya pergi
hanya agar aku tak perlu lagi berhati-hati
dan damai kembali di hati
Sudah lama aku membuatnya diam,
namun monster ini sekarang murka
dan kastilku tak lagi sesunyi dulu
Tidurku tak lagi lelap
Monster itu kembali kalap
Dalam kastil itu, aku masih terperangkap
Monster itu masih di sini
Dia enggan pergi
hanya mencari-cari
mengeluarkan tulang-belulang dari lemari
menuntutku agar mau mengerti
Hingga kini,
dia masih juga memaksaku melakukannya
menggali banyak kuburan lama
tanpa peduli aku kelelahan
Celakanya?
Aku sendirian.
R.
(Jakarta, 13 Februari 2016 - 21:00)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar