Dear "Kamu",
Hai, sayangku. Lagi-lagi aku minta maaf karena terlalu sibuk, meski saat ini statusmu hanyalah pangeran misterius di dalam mimpiku. Terima kasih telah datang lagi semalam saat aku tidur. Semoga sosokmu jauh lebih sabar di dunia nyata, bila suatu saat nanti kita akan benar-benar bertemu (atau dipertemukan oleh takdir).
Aku tahu, saat ini harusnya aku memberimu daftar perempuan yang harus kau yakinkan bila sungguh-sungguh ingin bersamaku. Tapi, ditunggu dengan sabar dulu, ya? Besok. Aku janji akan kembali meluangkan waktu menulis lebih banyak lagi untukmu.
Sekarang, aku harus kerja dulu.
Salam sayang,
Nona Separuh Skeptis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar