Teruntuk Tukang Pos Cinta-ku:
Hai, Lionychan!
Terima kasih atas kesediaanmu selama sebulan terakhir ini menampung semua suratku untuk dia yang belum jelas sosoknya maupun keberadaannya. Semoga kamu cukup tahan dan tidak buru-buru menyerahkanku ke rumah sakit jiwa.
Maafkan aku yang bisa dibilang tidak tahu terima kasih, tidak pernah mengajakmu mengobrol di Twitter, meski hanya sebentar atau minimal sapaan saja. Mungkin aku terkesan sombong, karena hanya berinteraksi seperlunya. Bukan apa-apa, aku memang beneran sibuk. Awalnya aku tidak terpikir untuk mengikuti lomba ini, hingga kedua temanku yang ikut bisa dibilang memanas-manasiku agar tidak ketinggalan.
Lionychan, kutahu aku bukan satu-satunya. Pasti banyak sekali surat yang mampir ke laman Twitter-mu. Semoga sabar membaca semuanya satu-persatu sebelum meneruskannya pada Pos Cinta. Semoga cerita-cerita kami tidak membuatmu bosan atau mabuk kepayang, hehe.
Jangan khawatir, kamu masih akan tetap ku-follow, meski lomba ini berakhir. Selama sebulan terakhir ini, aku menganggap kegiatan ini sebagai terapi. Saat ini, tidak ada kritik dan saran untukmu, kecuali ucapan terima kasih atas kesabaran dan semua waktu yang kau luangkan untuk surat-surat kami - meskipun sayangnya hanya bisa lewat surat ini.
Sampai lomba berikutnya? Semoga saat itu aku tidak lagi menjadi Nona Separuh Skeptis, melainkan sosok yang jauh lebih percaya diri dan tidak takut membuka ruang hati ini untuk cinta lagi...
Ruby Astari
(alias "Nona Separuh Skeptis")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar